Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menuturkan bahwa kegagalan sistem sangat berisiko tinggi. Pasalnya, banyaknya layanan publik yang terpusat lewat TTE.
“Ya ini sangat beresiko, karena peruri mendukung banyak pelayanan publik lewat instansi yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” ucap Bobby kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/3).
Bobby mengatakan pemerintah harus menindaklanjuti dan mengevaluasi gagalnya sistem TTE Peruri agar masyarakat bisa mengakses dengan baik.
“Hal ini harus segera ditindak lanjuti dengan evaluasi, audit sistem PSRE Peruri, sehingga bisa segera di identifikasi masalah nya, apakah teknis/non teknis atau ada kendala dukungan manajemen,” ujarnya.
Pihaknya meminta Kominfo agar segera melakukan perbaikan dan evaluasi secara cepat.
“Segera Kominfo mengevaluasi dan audit PsRE tanda tangan digital di Peruri,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: