Pembukaan Safari Ramadan 1445 H digelar di Aula Buya Hamka, Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Minggu (10/3). Mereka akan berdakwah tentang kondisi terkini di Palestina di sembilan provinsi yang ada di Indonesia.
Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum menyampaikan, kegiatan Safari Ramadan bersama syekh asal Palestina ini bertujuan untuk mensyiarkan dakwah Palestina terkait kondisi terkini, serta merawat kepedulian akan isu tersebut langsung dari syekh yang memiliki otoritatif yang juga merupakan keturunan Palestina.
"Tujuan kegiatan ini ada dua, meningkatkan intensitas kepedulian kepada Palestina, karena persoalan Palestina belum berhenti. Kedua, bagi mereka yang belum berkesempatan membantu Palestina baik belum mendengar secara langsung atau belum terbiasa dengan sarana digital," kata Mo Mahdum.
Mo Mahdum menjelaskan, 11 syekh dari Palestina ini nantinya akan berceramah di sejumlah titik di sembilan provinsi di Indonesia, yakni: DKI Jakarta, Riau, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.
"Program ini bekerja sama dengan MUI sebagai mitra yang menghadirkan dan menyeleksi para syekh. Dakwah langsung dari syekh Palestina diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk dapat berderma membantu korban kemanusiaan di Palestina yang menderita karena agresi militer Israel," ucap Mo Mahdum.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan, program Safari Ramadhan bersama 11 syekh asal Palestina tersebut akan berkeliling selama bulan Ramadan ke 60 masjid di setiap provinsi untuk menyampaikan syiar Islam dan situasi terkini di Palestina.
"Program ini disebut membasuh luka Palestina karena para warga Palestina sedang terluka atas kejahatan Israel. Warga Indonesia tidak akan berhenti dalam memperjuangkan rakyat Palestina, tidak akan berhenti sampai Palestina merdeka,” ujar Sudarnoto.
Adapun para syekh Palestina yang dilibatkan dalam program Safari Ramadhan ini yaitu Syekh Sadeq Yasser Aqlaae, Syekh Fayez SA Elyaseh, Syekh Wesam Hasan Soliman Hassan Zaurob, Syekh Ahmad Bilal Hashem Abuzaid, Syekh Dr Sameeh KA Hajjaj, Syekh Ibrahim Mahmoud Mustafa Abu Mahmoud, Syekh Ahmad Hassan Muhammad Husain, Syekh Hamzah Khaled Mahmoud Abdallah, Syekh Ahmad Mohamad Said Mokalalaty, Syekh Moutashem Nawaf Harafsheh, dan Syekh Belal NS Abujazar.
BERITA TERKAIT: