Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat Prediksi Harga Beras Berangsur Turun Jelang Ramadan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 29 Februari 2024, 13:27 WIB
Pengamat Prediksi Harga Beras Berangsur Turun Jelang Ramadan
Pedagang beras/Net
rmol news logo Seiring mulai turunnya harga beras di pasaran, pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan kolaborasi, apalagi menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat bahwa koordinasi antara lembaga tersebut nantinya bisa menghasilkan kebijakan yang transparan.

"Perlu juga koordinasi dengan Satgas Pangan Polri itu, ketiga lembaga itu harus berkoordinasi untuk menangani beras secara merata sehingga harga beras bisa ditekan," kata Trubus kepada wartawan, Kamis (29/2).

Trubus menilai sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan harga beras. Salah satunya kebijakan mengimpor beras meskipun ini hanya bisa mengatasi masalah sementara.

"Ada beberapa daerah akibat iklim itu mengalami gagal panen, panen beras mengalami penurunan," ujarnya.

Selain itu, Trubus memprediksi harga beras di beberapa daerah akan berangsur turun menjelang bulan Ramadan hingga Lebaran Idulfitri.

Harga beras di sejumlah daerah terpantau mulai turun. Penjualan beras kualitas medium dari Bulog misalnya dijual di Pasar Induk Beras Cipinang dengan harga Rp10.600/kilogram.

"Penurunan harga beras bisa terus berlangsung sampai Ramadan dan Lebaran," ujar Trubus.

Namun, Trubus menyebut kondisi tersebut tetap tergantung pada kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo. Ia tentu berharap harga beras terus turun sampai Lebaran dan stabil setelah itu.

"Ini menjaga public trust ya, kepercayaan kepada pemerintah," katanya.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) sebelumnya mengungkapkan harga beras saat ini melonjak hingga 20 persen. Padahal, Ramadan masih cukup jauh.

Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan harga beras saat ini menjadi Rp18 ribu per kilogram (kg). Naik tinggi dibandingkan biasanya sekitar Rp14 ribu per kg. Ini adalah harga tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyebut harga beras sudah turun di sejumlah pasar. Ia pun meminta narasi harga beras naik tidak langsung ditelan mentah-mentah.

Jokowi meminta agar masyarakat kembali memeriksa harga beras di pasaran.

"Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu ya (harga beras naik). Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek ke Pasar Johar, ini pasar-pasar beras harus dicek. Coba kalian datang ke Pasar Cipinang, cek harga turun apa naik. Cek di Pasar Johar, naik atau tidak, turun atau tidak," kata Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI/Polri di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu kemarin (28/2).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA