Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, setelah pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Ia mengatakan, bahwa ASN yang akan pindah di awal Juli memiliki tugas untuk mempersiapkan upacara kemerdekaan RI di IKN pada Agustus 2024 mendatang.
"Target awal yang dapat dicapai adalah pemindahan ASN untuk persiapan pelaksanaan upacara memperingati kemerdekaan RI di IKN pada Agustus mendatang, kemudian disusul dengan periode perpindahan pada November dan Desember 2024," ujar Anas, dikutip dari situs resmi Kementerian PANRB, Senin (26/2).
Dalam proses pemindahan tersebut, kata Anas, pemerintah telah melakukan penyesuaian peran strategis Kementerian/Lembaga untuk mengidentifikasi seberapa penting peran mereka terhadap negara, daya saing, dan kemandirian ekonomi di IKN.
Adapun identifikasi peran dan fungsi K/L yang dibutuhkan sebagai decision support system, strategic enabler, dan/atau sistem pertahanan dan keamanan telah dipersiapkan.
Sementara itu, kriteria kompetensi ASN yang pindah ke IKN mencakup yang memahami literasi digital, kemampuan multitasking, pemahaman prinsip IKN, dan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
"IKN akan menerapkan pola kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi mendukung sistem kerja kolaboratif dan agile. Karenanya perlu talenta-talenta yang adaptif, kolaboratif yang menguasai digitalisasi sehingga siap untuk mendorong akselerasi roda layanan pemerintahan di IKN," imbuh Anas.
ASN yang masuk tahapan pemindahan awal nantinya akan mendapat insentif berupa tunjangan pionir. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi pegawai ASN, mengingat pada tahap awal pemindahan IKN belum tersedia dukungan-dukungan infrastruktur dan kebutuhan pokok seperti di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Pramono Anung menyampaikan jika pihaknya akan membahas persiapan pemindahan ASN ke IKN pada pekan depan, karena perlu disiapkan secara matang, mengingat perpindahan tidak sekedar memindahkan secara fisik semata, melainkan juga perubahan pola kerja menuju smart government.
"Kita akan jadwalkan minggu depan, karena persiapan pemindahan IKN memang harus dipersiapkan secara baik. Mudah-mudahan pemindahan ASN, terutama yang dari Jakarta ke IKN, berjalan dengan baik dan lancar," kata Pramono.
BERITA TERKAIT: