"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Wawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/1).
Dalam pernyataannya, Wawan menjelaskan bau menyengat itu berasal dari pembakaran atau flaring yang terpaksa dilakukan perusahaannya di cerobong asap, karena adanya gangguan alat produksi di pabrik.
"Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong," jelas Wawan.
Wawan melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalisasi dampak dari gangguan tersebut, agar warga Cilegon tidak terus dirugikan.
Pasalnya, warga di tiga kecamatan di Kota Cilegon, Banten sebelumnya mengeluhkan bau menyengat yang memicu pusing dan mual, bahkan sejumlah anak-anak di wilayah tersebut mengalami muntah-muntah akibat pembakaran gas di pabrik kimia milik PT Chandra Asri Petrochemicals.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon juga dilaporkan telah menerima informasi bahwa bau tersebut tercium hingga wilayah Bojonegara, Kabupaten Serang.
BERITA TERKAIT: