"Angka itu sudah mampu memenuhi target yang ditetapkan manajemen," kata Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanàn dan Ratu Boko (TWCBPRB), M Nur Sodiq dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (2/1).
Meski ada peningkatan, lanjut Nur Sodiq, jumlah wisatawan tidak seperti tahun-tahun sebelum masa pandemi Covid-19. Apalagi saat ini masih ada pembatasan pengunjung naik struktur candi, maksimal 1.200 orang per hari.
Namun demikian, kuota 1.200 pengunjung naik struktur candi telah terpenuhi berdasarkan regulasi dari Kemendikbud. Hingga saat ini angka kuota tersebut belum ada perubahan.
"Namun, tahun 2024 ini, target kunjungan wisatawan dinaikkan menjadi 1,56 orang. Wisatawan Nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Nur Sodiq.
General Manager Borobudur, Jamaludin Mawardi menambahkan, selama 2023 jumlah pengunjung pada hari biasa berkisar 2.300-2.500 orang. Sedang pada akhir pekan bisa meningkat menjadi 4.000-5.000 orang.
Disebutkan, jumlah pengunjung selama masa ramai libur Nataru (23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024) mencapai 109.000 orang.
"Melampaui target yang ditetapkan sebanyak 105.000 orang," kata Nur Sodiq.
BERITA TERKAIT: