Kebijakan ini berfokus kepada masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan terhadap ancaman terorisme di Indonesia. Pernyataan Kapolri menekankan pentingnya berhati-hati terhadap potensi benih-benih terorisme yang dapat mengganggu kestabilan negara, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kami mendukung penuh kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap benih-benih teroris di Indonesia," kata KH Hamim Kholili di Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (3/11).
Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Radlatul Ulum II, Putukrejo, Gondanglegi, yang akrab disapa Gus Hamim, menambahkan bahwa pihaknya yakin bahwa himbauan yang disampaikan oleh Kapolri Listryo Sigit Prabowo bukanlah pengalihan isu, melainkan merupakan wujud tanggung jawab seorang Kapolri dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia. Gus Hamim mengakui bahwa sekelompok individu yang ingin merongrong kedaulatan negara masih ada di Indonesia, sehingga kebijakan Kapolri dirasa sangat relevan.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa upaya sekelompok orang untuk merongrong kedaulatan bangsa dan negara masih ada di negara kita," ungkap Gus Hamim.
Sambil menunjukkan kepeduliannya terhadap situasi yang berkembang, Gus Hamim juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dan masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta Turut bersimpati mendoakan yang terbaik bagi saudara yang berjuang di Palestina.
Gus Hamim juga berpesan agar semua pihak mewaspadai dan memberantas radikalisme serta potensi terorisme di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang.
"Mari rekan-rekan Nahdhatul Ulama Kabupaten Malang dan seluruh elemen masyarakat, agar bersatu mewaspadai benih-benih radikalisme dan teroris di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang," pungkas Gus Hamim.
BERITA TERKAIT: