"Kebijakan pengenaan tarif jaringan utilitas telekomunikasi yang tinggi akan menghambat kemajuan kota dan tidak sejalan dengan semangat gotong royong," kata Founder Malleum Institute, Efatha Filomeno Boromeau Duarte melalui rilisnya, Selasa (17/10).
Efatha juga menyoroti kebijakan pengenaan tarif jaringan utilitas telekomunikasi yang tinggi tidak melibatkan publik.
Padahal, kata Efatha, pembangunan dan penataan infrastruktur telekomunikasi memerlukan sinergi stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha.
Menurutnya, pelibatan berbagai unsur sangat penting terutama dalam penyusunan regulasi.
"Pembangunan utilitas harus mengutamakan aspek-aspek kepentingan pelayanan publik, bukan semata-mata dari unsur bisnis agar adanya peningkatan kualitas pelayanan publik dan akses kesejahteraan masyarakat," demikian Efatha.
BERITA TERKAIT: