Disampaikan panitia perlombaan Depi Yanto, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menjadi ajang silaturahmi antar penduduk dari berbagai tempat yang ada di Kecamatan Balik Bukit.
"Peserta kegiatan ini banyak bahkan ada yang dari luar Kecamatan Balik Bukit seperti Kecamatan Sukau dan sekitarnya, tujuannya untuk menjadi ajang hiburan dan tempat kumpul bersama keluarga," ujar Depi dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (12/10).
Depi menyebutkan, perlombaan layang-layang itu diikuti dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Jadi di perlombaan ini ada kelasnya masing-masing, ada kelas untuk anak-anak dan orang dewasa, mereka juga antusias mengikuti kegiatan ini," tuturnya.
Tak hanya sebagai ajang silaturahmi, dirinya mengatakan, perlombaan tersebut untuk menjadikan anak-anak di zaman saat ini tidak lupa akan permainan tradisional yang sudah ada sejak dahulu.
"Seperti kita ketahui saat ini bahwa banyak anak-anak kecil yang jarang mau main keluar rumah karena adanya gadget, jadi biar anak-anak ini juga gak kecanduan sama gadget itu sendiri, sehingga permainan tradisional juga gak tergerus oleh zaman modernisasi," katanya.
Dia menjelaskan, dalam perlombaan tersebut ada beberapa unsur yang menjadi penilaian dewan juri seperti cara penarikan benang dan kreativitas bentuk layang-layang itu.
"Walaupun cuacanya masih panas kaya gini tapi kan angin nya kenceng jadi bisa kita manfaatkan bersama-sama untuk kegiatan yang seru seperti ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: