Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perhimpunan Rakyat Progresif Ajak Anak Muda Jaga Predikat NTT Provinsi Toleran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 06 Oktober 2023, 00:34 WIB
Perhimpunan Rakyat Progresif Ajak Anak Muda Jaga Predikat NTT Provinsi Toleran
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)/Ist
rmol news logo Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (PRP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak anak-anak muda NTT terus merawat kerukunan, rasa solidaritas antarsesama, dan rasa nyaman di NTT. Pasalnya, NTT terkenal sebagai Provinsi yang menjunjung tinggi toleransi.

Ajakan itu disampaikan Ketua DPW PRP NTT, Kurniawan Naga Bay setelah resmi dilantik oleh Sekretaris Jenderal DPP PRP, M. Huda Prayoga.

“NTT identik dengan predikat toleransi yang tinggi. Banyak capaian bagus dan pengahargaan tentang indeks kerukunan umat beragama yang telah diraih oleh NTT. Sehingga banyak anak-anak muda, baik dari dalam dan luar negeri belajar indahnya toleransi di sini,” ujar Kurniawan dalam keterangannya, Kamis (5/10).

Kurniawan berharap anak-anak muda terus meningkatkan literasinya agar tidak mudah terjebak dan terlibat dalam penyebaran ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah yang sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kerukunan warga.

“Ruang digital kita terus-terusan bising dengan narasi dan hal-hal yang kontraproduktif. Ujaran-ujaran kebencian, hoaks dan fitnah yang dibalut dengan kedok kebebasan berpendapat dalam demokrasi masih kerap menghiasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini tentu membahayakan,” harapnya.

Menurut dia, polarisasi yang tajam di tengah masyarakat akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini bisa menjadi ancaman disintegrasi bangsa.

Oleh karena itu, Kurniawan mengajak semua elemen bangsa untuk memelihara kultur dan budaya toleransi yang menjadi bagian penting dari DNA bangsa.

“Saya berharap warga bangsa, terkhusus anak-anak mudanya yang identik dengan kecakapan digital untuk lebih kreatif lagi dalam mengampanyekan edukasi untuk mengurangi serta memberantas sikap intoleran yang memecah belah kerukunan berbahgsa dan bernegara,” pungkasnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA