Ketua PWI Jaya, Said Iskandarsyah mengatakan, anugerah MH Thamrin ini ajang bergengsi untuk mengapresiasi karya jurnalistik seluruh wartawan di Jakarta.
Menurutnya, PWI Jaya selalu mencermati Pemprov DKI Jakarta melalui karya tulisan. Terlebih, dinamika perkotaan ini perlu ditulis dari sisi yang seimbang.
"Tujuannya adalah bagaimana tulisan tersebut bisa mengawal jalannya roda pemerintahannya dengan sangat baik. Tentunya ada juga tulisan kami yang berguna sebagai saran, masukan, bahkan refleksi diri bagi pemerintah," jelasnya.
Selanjutnya Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Kominfotik), Sigit Widjatmoko menyampaikan, pers berperan besar dalam menyampaikan berbagai informasi termasuk kebijakan pemerintah.
"Dalam mendukung perannya, pers perlu diberikan dukungan dan kebebasan untuk menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat tanpa campur tangan dari pihak lain. Ini merupakan bentuk perwujudan demokrasi serta kebebasan berbicara," jelas Sigit.
Pada ajang ini terdapat 523 karya produk jurnalistik yang telah dinilai para juri dan terpublikasi selama periode 1 Juni 2022 hingga Mei 2023. Yaitu 142 Karya Kategori Teks, pemenang: kompas.id; 90 Karya Kategori Infografis, pemenang: cnnindonesia.com; 61 Karya Kategori Foto, pemenang: antaranews.com; 7 Karya Kategori Audio, pemenang: Radio Elshinta; 15 Karya Kategori Tajuk, pemenang: republika.co.id; 121 Karya Kategori Video TV Terrestrial, pemenang: Kompas TV; dan 77 Karya Kategori Video TV Streaming, pemenang: CNBC Indonesia.
Selain itu, terdapat dua tokoh yang menerima penghargaan PWI Jaya Award 2023. Yaitu Prof Dwi Sutjipto selaku Kepala SKK Migas, atas peran dan jasa-jasanya dalam mendukung kebebasan serta pengembangan dan kemajuan pers di Kota Jakarta dan Prof Ariawan Gunadi selaku Ketua Yayasan Tarumanagara, sebagai tokoh muda inspiratif.
BERITA TERKAIT: