Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Debit Air Turun, Petani di Cirebon Terancam Gagal Panen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 09 Agustus 2023, 02:43 WIB
Debit Air Turun, Petani di Cirebon Terancam Gagal Panen
Ilustrasi/Net
rmol news logo Ribuan hektare lahan pertanian padi di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, terancam gagal panen. Penyebabnya, kekeringan akibat kemarau panjang membuat debit air yang menjadi jatah untuk wilayah pertanian di Gegesik khususnya wilayah Jagapura turun drastis.

Padahal, saat ini tanaman padi di lahan seluas 4.000 hektar tersebut dalam masa pertumbuhan yang masih sangat memerlukan air. Sehingga jika suplai air kurang berdampak pada kondisi gagal panen.

Kuwu Desa Gegesik Wetan, Gofari meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat memperhatikan nasib para petani di wilayahnya. Pasalnya, sudah bertahun-tahun wilayahnya selalu dilanda kekeringan di saat musim kemarau.

"Gegesik harus menjadi skala prioritas, kalau wilayah kita ditetapkan sebagai lumbung pangan maka pemerintah juga harus berkomitmen menjamin dan memastikan ketersedian air untuk petani," kata Gofari dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (8/8).

Gofari mengklaim para petani di wilayahnya merasa was-was dengan kondisi kekeringan. Dia berharap, masa reses DPRD Provinsi Jawa Barat dengan kunjungan wakil rakyat, bisa memberikan solusi dan membawa perubahan yang positif untuk para petani di Gegesik.

"Besar harapan kami anggota dewan provinsi bisa membantu mendorong perubahan yang lebih baik sehingga para petani bisa maksimal dalam meningkatkan produktifitas pertanian, khususnya program tata kelola air agar dampak kemarau bisa diminimalisir," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA