"Dengan ditemukannya korban meninggal dunia tersebut, BPBD setempat mencatat satu warga lainnya masih dinyatakan hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melaporkan perkembangan terbarunya, Sabtu (15/7).
Selain itu, 2 rumah warga mengalami rusak berat dan 26 lainnya terdampak. Sebanyak 200 jiwa mengungsi di Masjid Antokan dan Keramba Jala Apung, Kabupaten Agam. Longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi untuk sementara tidak dapat dilalui.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Agam bersama pihak terkait terus melakukan pencarian korban yang masih hilang. Pembersihan material longsor juga dilakukan berkoordinasi dengan UPT Balai Jalan dan masyarakat setempat.
Sementara di Kabupaten Padang Pariaman, rumah warga yang terdampak banjir terus bertambah. Hingga Jumat (14/7) pukul 18.45 WIB, rumah warga yang terdampak mencapai 1.054 unit. 85,5 hektar sawah juga dilaporkan terendam.
Banjir dengan tinggi muka air mencapai 150 cm memaksa 68 jiwa untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama instansi terkait telah memberikan bantuan logistik kepada warga yang mengungsi dan juga terdampak.
"Hingga Sabtu pagi ini, banjir dilaporkan masih menggenang di wilayah tersebut," tutupnya.
BERITA TERKAIT: