“Sebanyak 156.730 jemaah atau 73,75 persen dari total jemaah melakukan nafar awal dan 33.033 jemaah atau 26,25 persen dari total jemaah melakukan nafar tsani,” kata Jurubicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (1/7).
Nafar Awal adalah pilihan untuk keluar dari Mina dan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah. Jemaah Nafar Awal harus meninggalkan Mina pada hari Tasyrik kedua sebelum terbenamnya matahari. Sementara Nafar Tsani, pilihan keluar dari Mina pada 13 Zulhijah
“Bagi jemaah yang melakukan nafar awal seluruhnya telah diberangkatkan kembali ke hotel di Makkah. Dan hari ini, jemaah yang melakukan Nafar Tsani secara bertahap meninggalkan Mina menuju hotelnya masing-masing,” lanjut Fauzin.
Seiring berakhirnya fase Mina, para petugas di hotel sudah bersiap menyambut jemaah. Petugas haji di sektor khusus Masjidil Haram juga sudah berada di posnya masing-masing menyambut jemaah yang akan menjalankan Tawaf Ifadah dan Sa’i.
“PPIH mengimbau jemaah agar memanfaatkan waktu istirahat di hotel untuk memulihkan stamina tubuh sebelum menjalani Tawaf Ifadah dan Sa’i. Stamina prima jemaah sangat dibutuhkan saat tawaf Ifadhah dan Sa’i,” lanjutnya.
Bagi jemaah lansia, risti, dan penyandang disabilitas, dapat memanfaatkan layanan kursi roda dan skuter di Masjidil Haram untuk Tawaf dan Sa’i. Selain tidak mengurangi esensi dari Tawaf dan Sa’i-nya, memanfaatkan jasa kursi roda dan skuter tidak membuat jemaah kelelahan.
“Gunakan layanan resmi kursi roda dan petugas resmi di Masjidil Haram, abaikan bila ada tawaran jasa kursi roda tidak resmi, jangan sungkan meminta bantuan petugas haji Indonesia yang berada di Masjidil Haram,” ucap dia mengingatkan.
Dipaparkan Fauzin, terdapat 29 jemaah haji yang meninggal dunia pada Sabtu (1/7). Sehingga total jemaah yang wafat sebanyak 249 orang. Rinciannya, jemaah yang wafat di Arafah 13 orang, di Mina 51 orang, di Makkah 146 orang, di Madinah 36 orang, dan Jeddah sebanyak 3 orang.
BERITA TERKAIT: