Gedung dakwah akan dibangun di salah satu lokasi di bilangan Jakarta Selatan, dengan nilai pembangunan mencapai Rp20 miliar.
"Saya mewakili ketua DPD RI dari Dapil DKI, kebetulan saya tuan rumah dan kebetulan ada keluarga besar Minangkabau di sini, saya menerima, karena mereka ini bagus sekali niatnya," kata Sylviana, di lobi Nusantara V, Komplek DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6).
Pembangunan gedung dimaksudkan sebagai sarana perantau dari Padang di Jakarta, agar menjalankan kembali adat istiadat atau nilai luhur para pemangku adat di Padang. Sesuai slogan
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang artinya adat Minangkabau bersendikan agama Islam.
Selain itu, sambung dia, untuk mengingatkan generasi muda yang dinilai telah mengalami dekadensi moral yang makin memprihatinkan.
Sylvi, sapaan akrabnya, mempersilahkan para perantau dan pengurus organisasi menggunakan gedung DPD untuk pencarian dana.
"Sebagai senator DKI Jakarta, saya bilang, saya
welcome dengan kegiatan ini, cari uang di sini saya welcome, ini rumah rakyat," katanya.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang, Nurdiati Akma, mengatakan, proses pembangunan akan dikerjakan para praktisi yang mengerti persoalan adat.
"Kegiatan yang kami rencanakan adalah pembangunan sebuah gedung yang di dalamnya kita bayar orang-orang profesional yang bisa menangani, meneliti, membina, mengembangkan
adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah," ucapnya.
BERITA TERKAIT: