Karena itu Kementerian Agama terus mengingatkan para jemaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri beraktivitas di luar ruangan. Agar kesehatan bisa tetap dijaga hingga puncak haji nanti.
Kepala Biro Humas Data dan Informasi, Akhmad Fauzin mengatakan, mengingat temperatur Kota Makkah yang lebih panas, para jemaah khususnya mereka yang lanjut usia mengindahkan anjuran pemerintah untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar hotel dan masjid, dan istirahat yang cukup.
"Jemaah haji bila akan keluar hotel, agar selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh," ucap Akhmad Fauzin, dikutip laman resmi Kemenag, Sabtu (3/6).
"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari, segera temui petugas dan minta bantuannya. Jangan lupa, selalu bawa dan minum air mineral dan oralit 1 saset per hari," imbuhnya.
Akhmad Fauzin menambahkan, ketika jemaah haji akan berangkat ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram harus mencatat nama dan nomor hotel tempat tinggalnya. Pun selalu mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah.
"Upayakan selalu berkelompok dan jangan memisahkan diri, selalu saling bantu dan tolong menolong antarjemaah," ujarnya.
"Jangan sungkan untuk minta bantuan kepada petugas selama di embarkasi, pesawat, dan di Kota Madinah serta Kota Makkah," demikian Akhmad Fauzin.
BERITA TERKAIT: