"Kalau ingin sebuah kabupaten itu maju, usahakan anak-anak yang berbakat cerdas jangan sampai keluar dari kabupaten, SDM-nya jangan sampai keluar," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK), Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5).
Bukan tanpa sebab, migrasi anak-anak cerdas dikhawatirkan tidak akan kembali ke daerah asal dan lebih memilih menetap di wilayah yang lebih maju. Hal ini tentu makin membuat daerahnya terlambat maju.
Salah satu contoh yang kerap terjadi yakni anak-anak berprestasi di daerah lebih tertarik menimba ilmu di perguruan tinggi perkotaan. Bahkan tak sedikit anak-anak berprestasi mendapat beasiswa dan memilih menimba ilmu ke luar negeri.
"Ini namanya 'brain drain', migrasi otak. Jadi kalau daerah itu ditinggalkan oleh mereka yang otaknya bagus, pasti (daerahnya) akan mengalami penurunan sangat drastis," tegasnya.
Menko Muhadjir sebelumnya menghadiri langsung acara peletakan batu pertama Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Grobogan (ITBMG), Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/5).
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK berpesan agar civitas akademika ITBMG membuat program-program untuk menarik minat anak-anak berprestasi.
BERITA TERKAIT: