Kegiatan yang melibatkan personel Satresnarkoba, Satsampta dan Satlantas Polresta Banda Aceh itu dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Iswahyudi. Selain personel Polri, juga dilibatkan personel dari Dinas Perhubungan serta dari Jasa Raharja.
Iswahyudi, menjelaskan kegiatan ini akan terus dilakukan untuk memastikan penumpang mudik lebaran aman dan nyaman.
"Jadi mulai hari ini kita melakukan pemeriksaan urine semua sopir, baik itu pengemudi bus maupun minibus L-300," ujar Iswahyudi, dikutip dari
Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (19/4).
Sejauh ini, kata dia, 44 orang sopir sudah diperiksa dan dicek urinenya, dan ini masih terus berlanjut hingga akhir masa mudik. Sejauh ini belum ada yang positif menggunakan narkoba.
"Dari 44 orang yang sudah menjalani tes pertama ini belum ada yang positif, semua hasilnya masih negatif," ujarnya.
Dia menyebutkan, jika nantinya dalam pemeriksaan urine tersebut ditemukan adanya sopir yang positif mengkonsumsi narkoba, maka yang bersangkutan diamankan terlebih dahulu.
Mereka yang positif nantinya diamankan untuk dilakukan pengecekan lebih jauh dan penyelidikan dari mana asal barang narkotika yang dikonsumsi tersebut.
Kemudian, bagi sopir yang positif, lanjut dia, maka yang bersangkutan tidak diizinkan untuk membawa mobil karena dapat membahayakan masyarakat atau penumpang.
"Sopir yang positif tidak diizinkan mengemudi. Mereka akan diamankan untuk dilakukan pengecekan lagi," katanya.
Kegiatan pengecekan urine kepada supir angkutan umum yang hendak membawa penumpang mudik lebaran 1444 H/ tahun 2023, bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan arus mudik yang diduga salah satu faktornya terindikasi Narkoba, tambah Kabag Ops didampingi Kasatresnarkoba Polresta Banda Aceh.
BERITA TERKAIT: