Penghargaan yang diluncurkan Setara Institute Indonesia dan diterima langsung Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, di Hotel Sahid Raya Jakarta, Kamis (6/4).
Untuk mencatatkan sebagai Kota Tertoleransi se-Indonesia terbaik ke-2, skor Kota Salatiga naik dari 6,3 pada 2021 menjadi 6,4 pada 2022.
"Ini adalah prestasi Bapak mantan Walikota sebelum saya dan masyarakat Kota Salatiga, wabbil khusus peran kerja inisiatif dan konsisten dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga," kata Sinoeng, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (6/4).
"Jadi saya ini hanya mewakili menerima saja, karena ini prestasi dan yang berhak menerima adalah Bapak mantan Walikota Salatiga sebelum kami menjabat sebagai Penjabat (Pj). Jelas banget bahwa saya ini
pocokan. Sekali lagi selamat
njih, Mugi Gusti Allah SWT tansah memberkahi," imbuh Sinung yang baru mendarat di Tanah Air sepulang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci.
Sebagai pimpinan
pocokan, ia berterima kasih kepada masyarakat Kota Salatiga yang telah sudi menerima dirinya sebagai bagian dari Birokrat Pemkot Salatiga untuk bekerja.
Tentu, tidaklah mudah baginya untuk membumikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam tindakan.
"Terima kasih juga kepada teman-teman media jurnalis, elektronik, online, dan cetak atas kerja kolaboratif memajukan dan mewujudkan Kota Salatiga yang makin sejahtera," imbuhnya.
Kamis (6/4), Setara Institute Indonesia memberikan Awarding kepada 10 Kota dari 94 Kota di seluruh Indonesia sebagai Kota Paling Toleran.
Adapun peringkat 10 besar Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 adalah: peringkat ke-10 Magelang (5,670), peringkat ke-9 Kupang (5,687), peringkat ke-8 Manado (5,767), peringkat ke-7 Semarang (5,783), peringkat ke-6 Sukabumi (5,810), peringkat ke-5 Kediri (5,850), peringkat ke-4 Surakarta (5,883), peringkat ke-3 Bekasi (6,080), peringkat ke-2 Kota Salatiga (6,417), dan peringkat ke-1 Singkawang (6,583).
BERITA TERKAIT: