Demikian disampaikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat pemasangan rel Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang terhubung dengan Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek di Stasiun Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (31/3).
“Memang Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas. Maka, konsep untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Jakarta kita realisasikan dengan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Transjakarta, dan LRT," kata Heru Budi.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu melanjutkan, antarmoda di Jakarta dibangun agar bisa terintegrasi satu sama lain. Sehingga memudahkan masyarakat untuk beralih dalam menggunakan transportasi publik.
Heru pun mendukung percepatan proyek KCJB dan LRT Jabodetabek. Jika proyek ini rampung, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu optimis masyarakat yang akan masuk Jakarta akan berkurang dengan menggunakan transportasi pribadi.
KCJB ini nantinya akan hadir dengan banyak pilihan waktu perjalanan sehingga jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh hanya dalam waktu 36 hingga 44 menit.
Hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern, KCJB akan memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang yang juga menyediakan ruang khusus untuk difabel.
Dipadukan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), stasiun kereta cepat akan mengakomodir sistem integrasi dengan berbagai pilihan moda transportasi untuk semakin memudahkan mobilitas warga.
BERITA TERKAIT: