"Kelompok pengungsi Rohingya yang baru-baru ini sampai di Indonesia setelah menempuh perjalanan yang berbahaya dan menyeramkan dengan menggunakan kapal," ujar Kepala Misi IOM Indonesia, Lois Hoffmann dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (5/1).
Hoffman menyampaikan, IOM meminta perhatian khusus dari warga lokal dan para pihak yang berwenang di Aceh yang telah memberikan dukungan yang penting, dalam bentuk semangat kemanusiaan, dan upaya penyelamatan jiwa ini.
"Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah di Aceh sudah termasuk penyediaan tempat tinggal. Melalui kerjasama dengan pihak berwenang setempat," ujarnya.
Dia mengatakan, IOM memberikan dukungan untuk memperbaharui sebuah fasilitas yang akan digunakan sebagai tempat penampuangan sementara bagi 174 pengungsi Rohingya yang tiba di Pidie, Aceh.
Di mana tempat penampungan sementara ini akan membantu kelanjutan ketersediaan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi luar negeri ini, dan dapat mengurangi dampak terhadap komunitas dan layanan setempat.
Selain itu, kata dia, IOM juga terus memberikan bantuan kepada 57 pengungsi Rohingya di tempat penampungan sementara yang telah disetujui oleh pihak berwenang di Aceh Besar. IOM bersama UNHCR dan mitra-mitra lokal menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan termasuk bantuan medis.
Kata Hoffman lagi, semangat dan kerelaan bangsa Indonesia dan khususnya warga Aceh, tetap terlihat dan dapat dijadikan contoh di wilayah lain dalam menghadapi kejadiaan yang memprihatikan yang kini kembali terlihat.
"Seperti kapal-kapal yang terdampar, aksi penyelundupan, dan yang paling mengenaskan kematian saat sedang berada di lautan,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: