Menurut Kairi Amri, apa yang disampaikan oleh Bobby bahwa LGBT sangat merusak tatanan hidup sosial dan memicu murka Tuhan YME, seperti yang telah digambarkan pada zaman nabi Luth.
“Oleh karna itu, senang atau tidak senang, sepantasnya kita mendukung pernyataan Walikota Medan ini, untuk menghadang azab Allah yang datang. Dan tidak ada satu ajaran agama manapun yang menerima perilaku LGBT tersebut,†kata Khairi Amri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (2/1).
Namun menurut Amri, tidak hanya LGBT yang menjadi persoalan di Kota Medan. Ada banyak kemaksiatan lain yang perlu menjadi perhatian dan sampai saat ini masih merajalela seperti prostitusi, judi, minuman keras dan narkoba yang masih bebas di Kota Medan.
Oleh karena itulah, Amri berharap agar Bobby sebagai Walikota bersama ulama, ustaz, pendeta serta tokoh masyarakat dan agama lainnya bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kota Medan agar menjauhkan hal-hal yang bersifat maksiat.
“Aparat keamanan juga harus jujur, dalam memberantas penyakit masyarakat (pekat) ini, jangan sampai menjadi tempat lahan bisnis, masyarakat juga dituntut kerjasamanya dengan pemerintah setempat dalam menanggulangi kemaksiatan ini,†demikian Khairi Amri.
BERITA TERKAIT: