Hal tersebut menuai berbagai respon dari sejumlah elemen masyarakat di Papua, tidak terkecuali respon dari perempuan adat Yowenayosu Papua, Naema Yarisetouw.
Menurut dia, pemerintah harus mempertimbangkan untuk mengganti Lukas Enembe dengan pejabat sementara agar semua hal yang menyangkut program pemerintah bisa berjalan lancar sampai kesehatan Lukas Enembe pulih kembali.
"Masyarakat Papua mengeluhkan tidak maksimalnya pelayanan publik di Papua karena gubernurnya sakit dan diduga telibat hukum serta wakilnya tidak ada karena meninggal dunia", ujar Naema Yarisetouw, Rabu (19/10).
Naema menjelaskan pejabat sementara yang ditunjuk pemerintah pusat dalam hal ini Mendagri diharapkan nantinya dapat memaksimalkan pelayanan publik yang terhambat hingga ke kabupaten tingkat dua.
Hal yang sama juga sebelumnya disuarakan Yanto Eluay, yang merasakan saat ini roda pemerintahan di Papua pincang akibat Gubernur Lukas sakit dan tersangkut masalah dugaan korupsi.
Oleh karena itu, putra mantan ketua Presidium Dewan Papua (PDP), Tehys Eluay ini meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah strategis.
“Kami setuju kalau Pemerintah Pusat mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga penyelenggaraan pemerintahan di Papua kepada rakyat supaya dapat berjalan. Kami mendukung sekali, masyarakat Papua sangat membutuhkan pelayanan pemerintah†kata pemilik nama lengkap Yanto Khomlay Eluay ini di Sentani.
BERITA TERKAIT: