Ketua KMI Edi Homaidi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi digital kepada para santri agar bijak dan bertanggungjawab dalam menggunakan internet.
"Sehingga santri Sumenep cakap berdigital, memiliki kepribadian yang lebih penting dari kecerdasan," ujar Edi dalam seminar yang digelar di Gedung Bupatie Hall Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis (21/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya menyampaikan harapan kepada para santri dan generasi muda Sumenep agar memahami nilai dan etika dalam memanfaatkan digital.
Hal tersebut, kata dia, agar anak muda dan santri tidak terjerat Undang Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena salah memahami etika bermedia sosial.
"Karena seringkali informasi di WA atau FB atau di
platform medsos lain, anak muda sekarang langsung ikut
share. Padahal informasi itu belum tentu benar,†ujar Ferdiansyah.
Dia pun meminta santri dan anak muda tidak malas melakukan cek dan ricek agar tidak termakan informasi hoax.
"Hindari berita hoax," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: