Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Nasional Progressive Democracy Watch (Prodewa), Fauzan Irvan seiring masih maraknya gerakan mahasiswa turun ke jalan di tengah pandemi Covid-19.
"Mahasiswa saat ini harus mulai mengubah paradigma menjadi gerakan seperti audiensi (dialog) dengan memberi solusi dari kritikan yang disampaikan. Juga dengan gerakan kreatif lainnya," kata Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/3).
Di sisi lain, ia turut meluruskan isu akan adanya gerakan Prodewa turun ke jalan beberapa waktu kedepan. Ia mengakui, Prodewa pada dasarnya berisi alumni-alumni Ketua BEM dan aktivis mahasiswa.
"Namun kami tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan isu pergerakan mahasiswa dari aliansi mana pun," tegas mantan Ketua BEM UPI Bandung dan Ketua BEM se-Jawa Barat itu.
Ia menegaskan, kabar Prodewa akan turun ke jalan adalah isu yang tidak benar. Saat ini, kata Fauzan, Prodewa sedang fokus melakukan konsolidasi internal se-Indonesia.
Prodewa juga fokus membantu pemerintah meningkatkan indeks demokrasi Indonesia yang sedang turun dengan melakukan berbagai bentuk diskusi, kajian, dan riset dari berbagai pakar.
"Untuk adik-adik dan sahabat saya para mahasiswa, mari kita kritis namun tetap mengedepankan dengan cara dialog yang substansif, agar tujuan penyampaian aspirasi tercapai dengan baik," tandas Fauzan.
BERITA TERKAIT: