Selain itu, yang dilakukan Ridwan Kamil ini adalah untuk menyegarkan ingatan Tjetjep dengan melihat aspal jalanan yang dulu seringkali menjadi teman akrabnya. Senyum semringah pun terpancar dari raut wajah Tjetjep yang dengan nyaman menikmati suasana kota Mataram saat dibonceng Ridwan Kamil.
"Kondisi kaki beliau sudah tidak mungkin lagi naik motor sendirian, kebetulan di Lombok ada sespan motor yang ada side chair. Nah enggak ada salahnya membahagiakan jalan-jalan sebentar sebelum nanti nonton di Mandalika," kata Ridwan Kamil di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Minggu (20/3).
Alasan Ridwan Kamil mengajak Tjetjep jalan-jalan menggunakan motor yakni untuk mengulas cerita indah selama menjadi pembalap.
"Ide siapa? Itu ide saya, karena sekali pembalap tetap pembalap," ucap pria yang kerap disapa Kang Emil itu, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Sebelumnya, Emil telah memberikan hadiah tiket nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika untuk Tjetjep Heryana agar bisa kembali berbahagia mengingat kenangan dirinya selama menjadi pembalap.
Hadiah itu diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar, Dewi Sartika di kawasan Cimahi, Jabar, Rabu kemarin (16/3).
Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Didasari hal itu dirinya menghadiahkan tiket nonton MotoGP untuk Tjetjep Heryana agar bisa mengingat kenangan masa muda di sirkuit.
"Tugas pemimpin kan bikin bahagia warganya. Kemarin saya modalin kang Arab menikah karena takdir. Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," ungkapnya.
Emil pun mengaku bangga memiliki sosok pembalap asal Jawa Barat yang melegenda, baik nasional maupun internasional. Walaupun usianya sudah menginjak 83 tahun, rasa semangat menonton balapan MotoGP tetap besar.
Tjetjep Heryana merupakan pembalap nasional yang berkarier di dunia balap pada 1954 sampai 1974. Selama berkarier, Tjetjep berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Makau. Namanya pun tercatat dalam Wall of Fame GP Macau.
BERITA TERKAIT: