Kepala Dinas Perdagangan Bandarlampung, Wilson Faisol mengatakan ada empat pasar yang mendapat minyak goreng curah yang disalurkan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yakni Pasar Tugu, Pasar Kangkung. Sementara kemarin Pasar Panjang dan Pasar Cimeng.
"Kita dapat hampir 6 ton. Minyak goreng curah itu merupakan tindak lanjut dari Menteri Perdagangan kemarin," kata Wilson Faisol kepada
Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (25/2).
Dikatakan Wilson, minyak goreng curah tersebut diperuntukkan bagi pedagang eceran di pasar tradisional agar bisa dijual kembali dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 11.500 per liter.
"Syaratnya harus menjual dengan harga HET, dan menjualnya dengan adil," ujarnya.
Lebih lanjut, jika kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat masih kurang, pihaknya akan berusaha menghubungi kembali PT PPI untuk minta disalurkan kembali.
"Nanti kita kontek kembali kalau memang masih membutuhkan minyak goreng curah. Kita atur mekanisme agar tidak berkerumun," jelasnya.
Adapun bagi pedagang, sebelumnya mendapatkan minyak goreng diminta membawa fotocopy KTP dan materai untuk mendaftar.
Para pedagang diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi mendukung sepenuhnya program minyak goreng pemerintah dan bersedia menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yakin Rp 11.500 per liter.
Termasuk juga bersedia tidak melakukan penimbunan minyak goreng curah yang didistribusikan oleh PT PPI.
BERITA TERKAIT: