Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan dan finalisasi menyelesaikan sirkuit.
"Kami juga memastikan progres tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan oleh FEO seperti ketentuan penyelenggaraan, termasuk penjualan tiket, hotel, pemasaran, kerjasama co-branding, penyiaran dan lainnya," kata Gunung Kartiko diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (16/2).
Gunung melanjutkan, pengerjaan sirkuit formula E dengan spesifikasi teknis standar FIA grade 1 dapat dikerjakan tepat waktu mengingat jalur lintasan yang lebih pendek dibandingkan dengan lintasan Formula 1 maupun Moto GP.
Hal ini sudah diverifikasi dengan FEO dan dimonitor progresnya setiap hari selama 24 jam melalui
control tower dan
project management system digital dengan tingkat akurasi monitoring yang tinggi.
"Berbagai ketentuan tersebut tentunya juga harus kami sinkronkan dengan berbagai Aturan yang berlaku di negara kita tercinta," pungkasnya.
Adapun balap Formula E ini akan digelar pada 4 Juni mendatang. Menariknya, bentuk sirkuit Formula E di Jakarta didesain mirip kuda lumping dengan panjang lintasan sejauh 2,4 KM.
Arah lintasan sirkuit ini searah jarum jam dengan memiliki panjang trek lurus 600 meter. Selanjutnya sirkuit ini akan memiliki 18 tikungan dengan lebar sirkuit 16 meter.
BERITA TERKAIT: