"Jangan buru-buru putuskan perpanjangan kontrak Formula E di Jakarta," kata Ketua Koalisi Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin 23 Juni 2025.
Gelaran Formula E Jakarta tahun ini akan menjadi musim terakhir Formula E digelar di Jakarta. Hal ini sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati dengan Federasi Automobil Internasional selama tiga musim.
Perlu diketahui, anggaran biaya commitment fee Formula E bersumber dari APBD DKI Jakarta dengan total senilai Rp560 miliar.
"Dana rakyat inilah yang wajib dipertanggungjawabkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana," kata Sugiyanto.
Adapun terkait kemungkinan Pemprov DKI Jakarta untuk melanjutkan kontrak penyelenggaraan Formula E pada race berikutnya, kata Sugiyany, harus dipertimbangkan secara matang.
"Hal ini sangat berkaitan dengan penggunaan dana rakyat yang bersumber dari APBD DKI Jakarta, yang harus terlebih dahulu dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel," kata Sugiyanto.
Ia berharap dana rakyat sebesar Rp560 miliar yang telah digunakan untuk membiayai ajang ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan nyata bagi warga Jakarta.
"Secara prinsip, kegiatan Formula E patut kita dukung dan apresiasi," kata Sugiyanto.
Namun demikian, kata Sugiyanto, penggunaan dana APBD Rp560 miliar juga wajib diketahui dan dipantau publik, termasuk melalui laporan pertanggungjawabannya yang harus disampaikan secara transparan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku belum ada pembicaraan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Federasi soal kelanjutan kontrak Formula E. Nantinya penyelenggara dan Pemprov DKI Jakarta akan duduk bersama untuk membahasnya.
"Ini race yang ketiga nanti berikutnya apakah akan dilanjutkan atau enggak tentunya antara penyelenggara dengan pemerintah Jakarta bisa duduk untuk membahas hal ini," kata Pramono, Sabtu 21 Juni 2025.
Gelaran Seri ke-12 Musim ke-11 Formula E atau Jakarta E-Prix 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu 21 Juni 2025, berlangsung sukses. Balapan bertaraf internasional ini menarik perhatian ribuan penonton dan menjadi sorotan publik, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pada akhir acara, Pramono Anung, secara simbolis menyerahkan trofi kepada Dan Ticktum, pembalap asal Inggris dari tim Cupra Kiro, yang keluar sebagai juara.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, turut hadir dan menyerahkan medali kepada Ticktum yang tampil impresif sepanjang lomba. Ia berhasil mengungguli Edoardo Mortara dari Mahindra Racing yang finis di posisi kedua, serta Nico Müller dari tim Andretti yang menempati podium ketiga.
BERITA TERKAIT: