Sudah Investigasi, REI NTB Tegaskan Banjir di Perumahan Lombok Barat Murni Faktor Alam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 08 Desember 2021, 17:43 WIB
Sudah Investigasi, REI NTB Tegaskan Banjir di Perumahan Lombok Barat Murni Faktor Alam
Banjir di Batu Layar, Lombok Barat/Net

RMOL. Jajaran DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB melakukan investigasi atas banjir yang terjadi di sejumlah perumahan di Gunungsari dan Batulayar, Lombok Barat.

Investigasi ini dilakukan menyusul tudingan sejumlah pihak yang menyebut tiga perumahan, yakni perumahan Pondok Indah Desa Sesesa, Perumahan Bhayangkara Regency Desa Ranjok, dan perumahan Ayodhia di Desa Meninting, Batulayar, Lombok Barat rawan dan langganan banjir.

"Pasca kejadian banjir, Senin dan Selasa kemarin kami langsung turun lapangan untuk mengecek di tiga lokasi perumahan itu. REI NTB secara resmi juga melakukan investigasi karena developer perumahan adalah anggota kami," kata Ketua DPD REI NTB, H Heri Susanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/12).

Dari hasil investigasi selama dua hari, DPD REI NTB tidak menemukan unsur kelalaian dari pihak developer. DPD REI mengaku telah memeriksa kembali dokumen administrasi dan dokumen-dokumen persyaratan pengembangan perumahan dari pihak developer.

"Kami cek lapangan dan juga administrasi perumahan dari developernya. Persyaratannya sudah sesuai aturan, lokasi sudah sesuai RTRW Lombok Barat, ada IMB, sertifikat Amdal, dan yang terpeting ada sertifikat Pail Banjir yang menyatakan kawasan itu aman dari banjir," kata Heri.

Dari kajian jajaran REI NTB, banjir yang melanda di tiga perumahan itu murni bencana alam dan bukan kesalahan pihak developer. Ia juga membantah jika dikatakan tiga perumahan itu langganan banjir.

"Kalau langganan (banjir) pasti ada track record-nya tiap tahun. Ini kan kejadian bencana, akibat curah hujan sangat tinggi dan bukan hanya perumahan yang banjir, tetapi hampir semua wilayah di Gunngsari dan Batulayar yang selama ini tidak pernah banjir," katanya.

Banjir melanda sebagian besar wilayah Gunungsari dan Batulayar, Lombok Barat pada Senin (6/12). Data Stasiun Klimatologi BMKG Mataram menyebutkan, curah hujan tinggi dan esktrem memang terjadi di sekitar wilayah NTB saat itu.

Hujan mengguyur secara merata di seluruh wilayah NTB dengan beberapa wilayah mengalami curah hujan tinggi hingga ekstrem.

Data BMKG, wilayah Cakranegara, Gunungsari, Majeluk, Labuapi, dan Pemenang Timur di bagian barat Lombok serta wilayah Sanggar di Pulau Sumbawa mengalami curah hujan lebih dari 100 mm per hari yang dapat menjadi salah satu penyebab bencana hidrometeorologis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA