Untuk itu sebuah program bernama Proyek Kemanusiaan LSPR PEDULI dibuat sebagai bagian dari kontribusi untuk menanggulangi bencana, krisis, dan isu kemanusiaan, khususnya oleh generasi muda.
Proyek ini diusung oleh LSPR Communication & Business, dan berkolaborasi dengan Indonesia Resilience (IRES) yang dibentuk pada 2018 silam oleh para mahasiswa.
LSPR PEDULI diinisiasi sebagai salah satu proyek untuk Program Kompetisi Kampus Merdeka, di mana Ditjen Dikti telah memberikan fasilitas kepada LSPR Institute. Selain LSPR PEDULI, serangkaian kegiatan juga telah dilakukan.
Dalam konferensi pers virtual pada Rabu (10/11), disebutkan LSPR PEDULI akan melangsungkan kegiatan puncaknya pada 15 hingga 19 November 2021 di Desa Taman Jaya, Pandeglang, Banten.
Sebanyak 21 panitia, yang terdiri dari lima dosen, empat staf, sembilan mahasiswa, dan enam orang tim IRES akan diberangkatkan.
Ketua Pelaksana LSPR PEDULI, Patricia Vicky Sihombing menjelaskan, desa diambil sebagai tujuan utama lantaran memiliki sejumlah prioritas masalah yang mencakup rawan bencana alam, rendahnya pemahaman warga terhadap penanganan bencana, hingga kurangnya fasilitas penanganan bencana.
Program utama dari LSPR PEDULI di Desa Taman Jaya akan meliputi penyaluran donasi dan melaksanakan berbagai kegiatan interpersonal dengan pihak mitra.
"Akan terdapat kegiatan seperti pemberian materi secara langsung sesuai dengan keahlian masing-masing bidang," jelasnya.
Adapun program-program spesifik yang akan dilakukan seperti pembangunan struktur alur komunikasi bencana, pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD), pelatihan lewat simulasi bencana, hingga sosiliasi pengenalan lingkungan hidup dan dampak bencana baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.
BERITA TERKAIT: