Alamak, Kasus KDRT di Kota Kediri Melonjak Nyaris 200 Persen Selama Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 05 Oktober 2021, 17:59 WIB
Alamak, Kasus KDRT di Kota Kediri Melonjak Nyaris 200 Persen Selama Pandemi
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga/Net
rmol news logo Dampak Covid-19 tidak hanya membuat perekonomian masyarakat menjadi terpuruk. Lebih dari itu, pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap kehidupan rumah tangga. Khususnya warga Kota Kediri, Jawa Timur.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri, sepanjang 2020 atau selama pandemi, DP3AP2KB melalui satgas PPA menerima 13 laporan dari masyarakat tetang kekerasan di dalam rumah tangga.

Kasi Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan anak DP3AP2KB Kota Kediri, Dwi Nastiti mengatakan, pada 2019 jumlah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berjumlah 5 kasus.

Artinya, peningkatan jumlah kasus KDRT di Kota Kediri mencapai hampir 200 persen. Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini meliputi kekerasan fisik dan kekerasan psikis yang berlatar belakang ekonomi karena dampak dari pandemi. Kasus KDRT mulai muncul pada Maret hingga Desember 2020.

"Memang ada peningkatan kasus KDRT selama masa pandemi ini, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Selama pandemi ini ada 13 kasus, sedangkan pada 2019 terdapat 5 kasus saja. Hal ini menujukkan bahwa, kenaikan tersebut karena dampak Covid-19," terang Dwi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/10).

Dwi menambahkan, pendampingan pada korban kekerasan dalam rumah tangga, berupa memberikan pelatihan. Kemudian, secara psikologis, didampingi psikolog untuk mengembalikan mental korban kekerasan dalam rumah tangga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA