"Saya bicara serius dengan Rektor Unhan terkait kerjasama pendidikan untuk insan KPK. Karena Unhan menyelenggarakan pendidikan S1-S3 dan juga Politeknik," kata Firli kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/7).
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum upacara pembukaan pendidikan dan latihan atau Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan bagi 18 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat dalam Test Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat dalam alih status menjadi ASN.
"Pertemuan dengan Rektor Unhan adalah nostalgia karena sesama mantan ajudan," tandas Firli.
Diklat tersebut digelar mulai Kamis (22/7) hingga Senin (30/8). Untuk materi Diklat, meliputi studi dasar, inti dan pendukung. Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan, yaitu 4 konsensus dasar negara, Sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme/radikalisme dan konflik sosial.
Selanjutnya studi inti, yaitu mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara. Sedangkan studi pendukung adalah pelaksanaan upaya pembukaan dan penutupan, muatan lokal KPK, dan bimbingan dan pengasuhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: