14 Persen Kasus Covid-19 Di Jakarta Dialami Anak-anak, Dinkes DKI Ingatkan Para Orangtua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 27 Juni 2021, 02:20 WIB
14 Persen Kasus Covid-19 Di Jakarta Dialami Anak-anak, Dinkes DKI Ingatkan Para Orangtua
Ilustrasi/Net
rmol news logo Penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Sabtu (26/6) telah mencapai 510.667 orang.

Angka ini didapat karena penambahan kasus corona harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 9.271 orang. Ini menjadi angka penambahan tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, berdasarkan data terkini Dinkes DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.549 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 22.911 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.271 positif dan 13.640 negatif.

Selain itu, hari ini juga dilakukan tes antigen sebanyak 4.093 orang, dengan hasil 717 positif dan 3.376 negatif.

"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 14 persen dari 9.271 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," kata Dwi melalui keterangannya (26/6).

Rinciannya, 993 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 332 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Sedangkan, 7.218 kasus adalah usia 19-59 tahun dan 728 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Dwi juga menjabarkan distribusi 9.271 kasus positif hari ini. Yaitu Kepulauan Seribu 7 kasus, Jakarta Barat 2.005 kasus, Jakarta Pusat 722 kasus, Jakarta Selatan 1.671 kasus, Jakarta Timur 2.416 kasus, dan Jakarta Utara 1.509 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 941.

Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak antara lain Tanjung Priok 492 kasus, Cengkareng 392 kasus, Ciracas 340 kasus, dan Cipayung 306 kasus.

"Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu," beber Dwi.

Menurut Dwi, target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 129.533 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 407.000 per sejuta penduduk.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 6.503 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 51.434 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 510.667 kasus.

Hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 451.013 dengan tingkat kesembuhan 88,3%, dan total 8.220 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 32,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA