Gubernur Banten Wahidin Halim meminta seluruh elemen masyarakat untuk berdoa agar Covid-19 segera berakhir di wilayahnya.
"Udahlah banyak berdoa aja kepada Allah SWT supaya Covid-19 mampus, mampus, mampus. Covid-19 ini enggak mau mati mati," ujar pria yang karib disapa WH seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten, Jumat (25/6).
Mantan Walikota Tangerang itu menyebutkan, keterisian rumah sakit saat ini rata-rata sudah mencapai 86 hingga 90 persen, sehingga ketika ada lonjakan kasus rumah sakit tak kuat untuk menampung pasien Covid-19.
"Sekarang kalau 100 persen belum sampai, tapi yang rata-rata 86 sampai 90 persen (keterisian kamar rumah sakit)," katanya.
WH menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus maka akan diperbanyak tempat isolasi atau rumah sakit rujukan hingga tenaga kesehatan dalam rangka memfasilitasi pasien Covid-19.
Meski begitu, diakui WH, dirinya kesulitan untuk mencari tenaga kesehatan karena perawat Covid-19 terbatas di daerah.
"Masalahnya, kita tidak punya tenaga kesehatan, Jadi, kita kesulitan, bangunan banyak kasur masih bisa kita beli, tenaga kesehatan yang kita belum bisa dapatkan," ungkap WH.
Bahkan, kata WH, DKI Jakarta meminta bantuan Banten untuk penanganan rumah singgah pasien Covid-19, namun tidak bisa memenuhi permintaan karena keterbatasan tenaga kesehatan.
"Kita juga enggak bisa, bahkan RS Covid-19 kelapa dua (Tangerang) dia sudah menarik tenaga perawat dari luar daerah yang dia punyai," tukasnya.
Berdasarkan data dari Dinkes Banten, per Kamis (24/6) Kota Tangerang masuk zona merah penyebaran Covid-19, sedangkan enam daerah lainnya di Banten masih berada di zona oranye.
Total kasus di Banten kini tembus 55.571 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semenjak pandemi mewabah. Rincianya 3.665 masih dirawat, 50.491 sembuh, dan 1.415 meninggal.
BERITA TERKAIT: