“Demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,†kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Mohd Iqbal, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Selasa (25/5).
Walaupun ditutup, proses belajar mengajar tetap dilanjutkan dengan daring (online).
Sejauh ini, berdasarkan data yang dimiliki Iqbal, ada sekitar 12-14 orang siswa yang terpapar Covid-19 dan ada yang dinyatakan reaktif.
Saat ini sekolah-sekolah yang terdampak Covid-19 sudah disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Juga dilakukan tes swab bagi orang yang diduga kontak erat dengan mereka yang positif Covid-19.
Sedangkan bagi siswa yang berada di asrama, kata Iqbal, akan dilakukan pemisahan tiga kelompok. Yakni, kelompok positif, reaktif, dan negatif.
Menurut Iqbal, kebijakan tersebut dilaksanakan agar dapat menyelamatkan anak-anak bangsa.
“Itu lebih penting,†tegas Iqbal.
Iqbal mengaku, adanya siswa yang terkonfirmasi Covid-19 bukan akrena ada sekolah yang melanggar aturan. Semua mengikuti surat edaran yang telah ditetapkan.
Walaupun demikian, Iqbal mengaku mempunyai banyak tantangan dalam menanganinya. Namun yang terpenting keselamatan siswa.
BERITA TERKAIT: