Maksimalkan Peran RT, Walikota Eri Cahyadi Pastikan Tak Ada Peningkatan Kasus Covid-19 Di Surabaya

Hal ini dipastikan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, dari jumlah penderita yang terpapar virus corona yang menjalani perawatan di rumah sakit haji Sukolilo.

"Alhamdulillah tidak ada lonjalan di rumah sakit haji. Masih 20. Tapi pernah 29, lalu sudah keluar semua," kata Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau pos penyekatan pintu masuk jembatan Suramadu, Sabtu (22/5).

Menurut orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini, keberhasilan membendung penyebaran virus Covid-19 lantaran adanya keterlibatan dari pengurus kampung.

"Karena di Pemkot Surabaya ini kita kerjasama dengan satgas Covid di masing masing RT (rukun tetangga)," jelasnya.

Caranya, pengurus kampung dan tokoh masyarakat setempat selalu melakukan pemantauan terhadap warganya. Apabila terdapat warga yang baru saja melakukan bepergian ke luar kota, secepatnya pihak RT melakukan tindakan.

"Kalau ada yang mudik, RT harus tahu dan melaporkannya, kalau ada yang reaktif harus dikarantina di rumahnya masing-masing. Saya titip itu ke RT-nya karena yang menjaga kan RT-nya sendiri," paparnya.

Bahkan, kata Eri, dengan keterlibatan RT dan tokoh masyarakat dalam memantau warganya masing-masing, ke depan untuk masuk maupun keluar Kota Surabaya tidak akan ada lagi penyekatan.

"Alhamdullilah dengan adanya satgas covid di masing masing RT. Libatkan semua masyarakat di Surabaya. Harus bersama-sama. Kalau tidak ada penyekatan lagi harus tahu paling tidak bawa hasil rapid," pungkas Eri.