Harapan itulah yang masih disimpan keluarga Serda Bah Bambang Priyanto (40), kelahiran Sidorejo, Karangmalang, Sragen. Bambang adalah anggota pasukan katak dalam kapal selam tersebut.
Kakak Serda Bah Bambang Priyanto, Sri Rahayu, berharap awak kapal selam yang hilang di perairan utara Bali itu bisa ditemukan.
Beberapa hari terakhir, Sri Rahayu tidak bisa menghubungi adiknya.
"Kontak terakhir Sabtu (17/4) lalu. Saat itu sampaikan kalau anaknya ingin masuk pesantren," jelasnya, Senin (26/4).
Sri Rahayu mengaku dirinya baru mengetahui kejadian hilangnya KRI Nanggala-402 pada Minggu (25/4) usai berbuka puasa.
"Dikabari oleh istrinya melalui group WhatsApp keluarga," paparnya sambil menahan tangis, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Usai mendapatkan kabar tersebut, dirinya berupaya mencari informasi terkait hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402.
"Jelas kaget banget saat mengetahui jika Bambang ada di dalam kapal itu," ungkapnya.
Sri Rahayu kemudian mengingat pertemuan terakhir dengan Bambang terjadi beberapa waktu sebelum berangkat berlayar. Saat itu Bambang pulang ke rumah di Sragen dan menginap selama beberapa hari untuk hadir dalam peringatan 100 hari wafatnya sang ibu.
"Kalau terakhir ketemu pas peringatan 100 hari ibu. Sempat menginap beberapa hari di rumah Sragen," imbuhnya.
Meski peluang kru KRI Nanggala bisa ditemukan sangat tipis, namun pihak keluarga tetap berharap ada keajaiban yang akan terjadi.
"Kami tetap berharap semoga mereka bisa segera ditemukan, bagaimanapun kondisinya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: