Menurut anggota Komisi E DPRD Jatim, Zeneiye, saat ini pendidikan lebih berorientasi pada pendidikan karakter, di mana keberadaan guru pendidikan agama Islam sangat penting dan sangat mendesak untuk dipenuhi.
“Saat saya turun di lapangan, status dari guru agama Islam yang masuk PNS sangat kurang. Dihitung rasio dalam sekolah besar rata-rata guru agama Islam hanya satu atau dua saja yang statusnya PNS sehingga tingkat kekurangannya cukup tinggi,†jelasnya saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJatim beberapa waktu lalu.
Politikus PPP ini mengatakan, dengan fakta tersebut, ada aspirasi dari sejumlah guru PAI di daerah, ketika ada rekrutmen PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, agar menjadi usulan Dinas Pendidikan Jatim untuk formasi rekrutmen.
“Kenapa ini harus dilakukan, karena di tingkat kabupaten atau kota, sudah ada formasi usulan untuk sekolah tingkat SD dan SMP. Kalau di tingkat SMA atau SMK harus Dinas Pendidikan Jatim mengajukan formasi pengusulan rekrutmen di PPPK,†jelasnya.
Dibeberkan Zeneiye, pihaknya berharap ke depan ada usulan dari Dinas Pendidikan Jatim untuk status guru PAI tersebut menjadi PPPK.
“Karena selama ini keberadaan guru PAI tersebut diampu oleh guru GTT di daerah. Biar berimbang keberadaannya,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: