Menggerakkan Ekonomi, Pemerintah Harus Dukung Investor Masuk Ke Kupang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 11 Maret 2021, 15:35 WIB
Menggerakkan Ekonomi, Pemerintah Harus Dukung Investor Masuk Ke Kupang
Pengamat kebijakan publik Dedi Kurnia Syah/Net
rmol news logo Pengamat kebijakan publik Dedi Kurnia Syah menyayangkan mencuatnya persoalan Hypermart di Kupang, NTT.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu mengatakan pemerintah seharusnya justru memfasilitasi pihak investor masuk ke NTT.

"Tidak banyak investor yang mau menanamkan modalnya ke wilayah sulit seperti NTT. Para pemangku kepentingan harus mendukung investor agar nyaman. Merekalah yang menjadi penggerak ekonomi. Rakyat pun terbantu karena tercipta lapangan kerja," ujar Dedi Kurnia Syah, Kamis (11/3).

Kejaksaan Tinggi NTT tengah melakukan penyelidikan atas berdirinya Hypermart di Kupang. Kejaksaan menyatakan ada potensi kerugian negara dalam kerjasama itu.

Sementara, data yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten Kupang, pembangunan Hypermart itu adalah upaya pemkab untuk mendatangkan investor Nasional.

Hypermart Kupang dibangun di atas lahan milik Pemda Kupang seluas 8000 meter persegi. Selama ini lahan tersebut terbengkelai. Dalam perjanjian kerjasama, Hypermart membangun gedung senilai Rp 26 miliar, dan akan menyerahkan ke Pemda Kupang setelah 30 tahun.

Dalam perjanjian, pihak Hypermart juga berkewajiban membayar sewa lahan secara tahunan. Dan juga membagi pendapatan hasil parkir kendaraan ke kas Pemda Kupang.

"Jika tak hati-hati, investor akan kapok untuk menanamkan modalnya di daerah tertinggal. Perlu kearifan dalam menangani perkara ini," tukas Dedi Kurnia Syah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA