Arbain sebelumnya sempat berkomentar kalau latar gunung di foto langit Jakarta yang diambil di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut adalah hasil tempelan atau
cropping.
Arbain berkilah, ia tak pernah menyatakan gunung yang ada dalam foto tersebut tidak ada.
"Saya bukan bilang gunungnya enggak ada loh. Saya bilang ukuran gunung Pangrangonya tak segede itu di bidang fotonya, kalau jalan di bawahnya perspektifnya seperti itu," tulis Arbain dalam kicauan Twitternya, Kamis (18/2).
Menurutnya, perspektif gunung ke
foreground tidak nyambung degan perspektif mobil-mobil yang tampak pada foto tersebut.
"Gunung ke
foreground itu
compactionnya gila-gilaan (tele panjang banget). Sedangkan perspektif mobil-mobil itu tampak pakai tele pendek," ujarnya diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa yang ia lakukan semata-mata bicara dan debat tentang fotografi. Bukan karena kebencian terhadap instansi dan di bawa ke ranah politik.
"Saya tuh ditanya, terus mencoba menganalisa. Saya hanya fokus ke fotonya, ini saya lihat malah banyak yang ribut sendiri, bawa-bawa politik," tulisnya.
Ia menambahkan, latar belakang gunung itu menjadi tempelan karena olah digital yang kelas berat dari foto aslinya. Selain itu, yang ia lakukan hanyalah analisa ringan terhadap foto yang ditanyakan netizen kepadanya.
BERITA TERKAIT: