Kadisdik Fauzan Suaidi mengatakan, hal tersebut tidak bisa menjadi patokan bagi Disdik untuk memberikan izin untuk KBM tatap muka.
"Iya kalau untuk daerah Pesawaran, memang ada beberapa daerah yang sulit terjangkau internet, seperti Kecamatan Way Ratai, Marga Punduh dan Punduh Pedada. Namun hal itu tidak menjadi patokan kita untuk memberikan izin untuk KBM tatap muka," ujar Fauzan dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (14/2).
Dia juga mengatakan, meskipun ada daerah yang tidak terjangkau internet, namun hal itu tidak menjamin di daerah itu akan aman dilakukan KBM tatap muka.
"Virus inikan penyebarannya sudah masif, dan kita tidak pernah tau apakah di daerah tersebut aman dari penyebaran virus, kan tidak tau juga, makanya kami belum bisa memberikan izin itu," katanya.
Lebih lanjut, Fauzan mengatakan, meskipun telah diizinkan, namun dalam surat izin tersebut, Kemendikbud juga menjelaskan, KBM tatap muka diperbolehkan setelah mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah dan Tim Satgas Covid-19.
"Kan Pemkab nih yang mengetahui penyebaran virus di daerahnya masing-masing, makanya dalam izin Kemendikbud itu, harus adanya izin dari Pemkab, makanya setelah kami berdiskusi, ada kesimpulan kalau KBM tatap muka belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini," jelasnya.
Dia meminta kepada seluruh wali murid di Pesawaran, agar bersabar dan dapat memaklumi dengan keadaan yang terjadi di tengah pandemi saat ini.
"Jujur kalau saya prihatin dengan keadaan dunia pendidikan saat ini, namun mau bagaimana lagi, keselamatan anak murid kita lebih penting, makanya kami belum bisa memutuskan KBM tatap muka kapan akan kita gelar di Pesawaran," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: