Namun demikian, tim penyelam dari Taifib I Marinir, Kopaska, Denjaka dan Dislambair ini mengalami kesulitan lantaran dasar laut Tanjung Kait, Tangerang yang disinyalir menjadi titik hilangnya memori CVR dipenuhi lumpur.
Di hari kedelapan pencarian ini, tim juga masih fokus mengambil puing-puing pesawat Sriwijaya Air yang masih tertimbun di dasar laut.
Salah satu penyelam dari Yon Taifib I Marinir TNI AL Serma (Mar) Hendra Syahputra menyampaikan penyelam kesulitan mencari puing di dasar laut lantaran banyaknya lumpur.
“Hanya dapat dompet korban, pada saat kami melakukan penyelaman tadi,†ucap Hendra kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/1).
Tim penyelam kali ini juga tidak dibantu alat khusus. Sebelumnya, Taifib I Marinir sempat menggunakan ROV milik BPPT, namun alat tersebut tidak digunakan kembali lantaran kondisi laut yang keruh.
“Percuma pakai ROV, airnya butek tidak terlihat juga,†tandasnya.