Hanya ada 20 jemaat yang mengikuti ibadah, sisanya melaksanakan ibadah lewat live streaming.
Melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, seminggu sebelum Natal, pihak gereja memutuskan untuk menggelar ibadah secara daring.
"Yang datang hari ini hanya dewan pengurus gereja, jumlahnya 20 orang. Yang lain via streaming," kata Pastor Joseph Ohoiledwarin dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (24/12).
Romo Joseph mengatakan pada Natal sebelumnya, ibadah selalu diikuti sekitar 300 jemaat. Ia memastikan jemaat yang hadir melaksanakan protokol kesehatan sejak dari rumah.
Bahkan, ketika sampai gereja pun, jemaatnya kembali melaksanakan protokol kesehatan.
Ia menyampaikan itu pada Kapolres AKBP Edwin Louis Sengka, Bupati Batang Wihaji dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) yang berkeliling memantau situasi perayaan malam Natal.
Prosesi Ibadah di sejumlah gereja mulai dari Gereja Kristen Jawa hingga Gereja Katolik Santo Yusup menjadi tujuan pemantauan.
AKBP Edwin memastikan perayaan ibadah Natal umat Kristiani berjalan lancar.
"Ada 22 gereja di Kabupaten Batang yang kami pastikan keamanannya dalam perayaan natal kali ini," katanya.
BERITA TERKAIT: