Monitoring dan evaluasi bahkan dilakukan langsung LLDIKTI Wilayah III dan Belmawa DIKTI dengan mengunjungi LSPR, Kamis (10/12).
Dalam kunjungannya, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof Agus Setyo Budi menjelaskan bhwa kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai upaya mendorong mahasiswa berinovasi dengan kreatif.
"Perguruan tinggi diharapkan dapat memberi peluang lebih besar kepada mahasiswa untuk menggali dan mengembangkan potensinya secara luas dan terbuka melalui kegiatan dan pembelajaran inovatif," ujar Prof Agus Setyo Budi.
Dalam program Permata-Sakti, IKB LSPR bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi dari wilayah Timur Indonesia dan melibatkan sebanyak 71 mahasiswa.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan penguatan kompetensi dan wawasan mahasiswa serta penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya, serta mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi untuk saling belajar satu sama lain.
Dalam menunjang pelaksanakan program Permata-Sakti, IKB LSPR juga menyelenggarakan webinar dengan pembahasan sejarah kebudayaan dan perkembangan DKI Jakarta di tengah masa pandemi.
"Melalui kegiatan ini, generasi penerus bangsa bisa lebih tahu dan mengenal kebudayaan nusantara. Karena sejatinya, budaya tidak bisa terlestarikan kecuali kita melakukan aksi, menghormati dan bangga menjadi bagian darinya," papar Wakil Rektor I IKB LSPR, Dr Janette M Pinariya.
Hadir dalam webinar tersebut, turut hadir di antaranya Sejarawan/Pendiri Komunitas Historia Indonesia (KHI), Asep Kambali; CEO Sanggar Wahana Cipta Group, Bunga Perdana Putrianna Febrina, serta dosen dan mahasiswa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: