Vaksinasi Covid-19 Diperkirakan Paling Lambat Awal Tahun 2021, Jokowi: Tidak Bisa Langsung Disuntikkan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 18 November 2020, 11:33 WIB
Vaksinasi Covid-19 Diperkirakan Paling Lambat Awal Tahun 2021, Jokowi: Tidak Bisa Langsung Disuntikkan<i>!</i>
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Puskesmas Tanah Sereal, Bogor/Repro
rmol news logo Proses penyuntikkan vaksin Covid-19 (vaksinasi) diprediksi Presiden Joko Widodo akan berlangsung paling lambat pada awal tahun 2021.

Hal itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi acara 'Simulasi Vaksinasi Covid-19' di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Rabu (18/11).

"Setelah vaksin masuk ke Indonesia, kita terima, itu masih ada tahapan lagi, tidak bisa langsung kita suntikkan," ujar Jokowi dalam siaran langsung kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyebutkan salah satu tahapan yang memakan waktu dalam proses penyelesaiannya. Yaitu, untuk mendapatkan Emergency Use Authorization dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM).

"Sehingga tahapan itu (Emergency Use Authorization dari BPOM), memerlukan waktu. Mungkin antara kurang lebih 3 mingguan," ucapnya.

Setelah mendapatkan izin dari BPOM, lanjut mantan Wali Kota Solo ini, proses vaksinasi baru bisa dilakukan. Sebab pemerintah tetap mengacu pada kaidah scientific (ilmiah) yang wajib diikuti untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Itu (kesehatan dan keselamatan masyarakat) harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi. Kalau melihat tadi di lapangan, dan melihat simulasi tadi, kita memperkirakan akan mulai vaksinasi di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021," tuturnya.

"Karena memang proses persiapannya tidak hanya menerima vaksin lalu disuntikkan," demikian Joko Widodo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA