Jalan Poros Tengah Timur, Solusi Atasi Macet Lokasi Wisata Puncak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 17 November 2020, 15:52 WIB
Jalan Poros Tengah Timur, Solusi Atasi Macet Lokasi Wisata Puncak
Pembangunan Jalan Poros Tengah Timur/Net
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Bogor mendorong pihak swasta untuk membantu pembukaan Jalan Poros Tengah Timur atau yang biasa dikenal Puncak 2.

"Kita ingin swasta berpartisipasi dan salah satunya PT Prolindo Utana Karya menghibahkan lahan paling luas dan lebar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin, Selasa (17/11).

Hal ini turut disambut oleh Koperasi Bogor Bumi Sunda (BBS) dengan menawarkan diri untuk ikut berkontribusi aktif membantu membuka Jalan Poros Tengah Timur di Kecamatan Sukamakmur yang melintasi lima desa.

Lima Desa tersebut yakni Desa Cibadak, Desa Sukamakmur, Desa Sukamulya, Desa Sirnajaya dan Desa Wargajaya yang akan menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Wakil Ketua Koperasi BBS Muhammad Gunawan menyatakan bahwa pembangunan jalur alternatif itu secara faktual memang diperlukan untuk memecah kemacetan lalu lintas di kawasan Puncak yang kian parah.

"Dengan dibukanya jalan itu selain mempermudah akses masyarakat guna mendongkrak perekonomian warga juga akan mendorong geliat perekonomian saat pandemi Covid-19," kata Gunawan.

Demi terwujudnya jalan tersebut maka para pengusaha dan warga di lintasan jalan tersebut diharapkan dengan riang gembira menghibahkan tanahnya kepada Pemkab Bogor.

"Maka koperasi BBS merasa perlu untuk secara nyata ikut bersama-sama dengan Pemkab dan Kodim Kabupaten Bogor berkontribusi mewujudkan program melanjutkan pembukaan jalan tersebut sampai perbatasan Cianjur tanpa harus menggunakan anggaran negara," kata Gunawan.

Ditambahkan Gunawan, jalan Poros Tengah Timur tersebut adalah cita-cita Pemkab Bogor, termasuk menjadi salah satu harapan dari Presiden Joko Widodo karena bisa menjadi solusi mengatasi kepadatan jalur Puncak yang hanya mampu dibuka tutup untuk meminimalisir kepadatan saat ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA