Konsisten Tolak Omnibus Law, Aliansi Geger Banten Kembali Turun Ke Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 17:07 WIB
Konsisten Tolak Omnibus Law, Aliansi Geger Banten Kembali Turun Ke Jalan
Mahasiswa di Serang kembali turun ke jalan suarakan penolakan Omnibus Law/RMOLBanten
rmol news logo Mahasiswa Banten dari berbagai Universitas yang tergabung dalam aliansi Geger Banten kembali turun ke jalan meminta pemerintah untuk mencabut Omnibus Law, Kamis (15/10).

Dalam aksi yang dilakukan di perempatan lampu merah Ciceri Kota Serang ini, mahasiswa juga meminta aparat untuk menghentikan sikap represif terhadap gerakan rakyat.

Terlihat mahasiswa membawa spanduk besar bertuliskan "Penolakan Omnibus Law dan hentikan represifitas terhadap gerakan rakyat", sambil berorasi.
 
"Kita berkumpul di sini masih setia menolak omnibus law. Omnibus law adalah undang-undang yang menguntungkan kaum berdasi," teriak salah satu orator, seperti dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Selain membawa spanduk penolakan omnibus law mahasiswa juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya Demokrasi.

Tak hanya itu, salah satu tuntutan yang dikemukakan mahasiswa hari ini adalah membebaskan 14 rekan mahasiswa yang ditangkap dalam aksi Geger Banten beberapa waktu lalu tanpa syarat.

Sementara itu, guna mencegah adanya alat berbahaya, sebelum aksi berlangsung aparat kepolisian memeriksa tas yang dibawa massa aksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA