Ketua Bapemperda DPRD DKI, Pantas Nainggolan menilai dalam rapat tersebut eksekutif kurang siap terlihat dari penjelasan yang tidak maksimal kepada DPRD.
"Eksekutif kurang siap untuk memberikan penjelasan tentang raperda yang diajukan, termasuk misalnya landasan filosofis apa, yuridisnya apa, dan apa yang mau dicapai, ruang lingkupnya," ucap Pantas saat dikonfirmasi, Senin (5/10).
Bapemperda pun akhirnya memutuskan untuk menunda pembahasan Bab I raperda penanganan Covid-19 dan akan dilanjutkan pada Selasa besok (6/10).
"Makanya kita skors, lanjutkan besok untuk mempersiapkan, termasuk menyempurnakan beberapa temuan kita tadi," kata dia.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, pembahasan raperda penanganan Covid-19 bisa secepatnya selesai dan bisa ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).
"Karena kita tidak hanya bicara perda, tapi juga penegakan hukumnya juga harus jadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan," tambah Pantas.
Adapun draft Raperda penanggulangan Covid-19 sendiri telah diserahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria setelah dibacakan dalam rapat paripurna untuk dibahas dan disusun menjadi perda oleh anggota dewan.
"Dengan hadirnya Perda nanti, diharapkan dapat lebih komprehensif kita bisa menaungi berbagai kebijakan yang kita ambil termasuk masalah sanksi," jelasnya pria yang karib disapa Ariza beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT: