Sebelumnya, orang tua pelaku, M Rudi (46) mengatakan, putranya, A. Alfin Andrian (24), sudah empat tahun mengalami ganguan kejiwaan.
Dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Senin (14/9), Kepala Bagian Humas RSJ Provinsi Lampung, David menyatakan sudah mengecek dan tak menemukan arsip berobat atas nama pelaku.
Menurut informasi, ia pernah ke UGD namun tidak rawat inap. David pun berharap pihak keluarga datang untuk menjelaskan kapan yang bersangkutan pernah berobat.
David sendiri mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi terhadap pelaku pada Minggu malam (13/9). Namun pihak RSJ Provinsi Lampung belum dapat menyimpulkan hasilnya. Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, ia harus dibawa ke RSJ dan menjalani pemeriksaan lebih dalam.
Terpisah, Syekh Ali Jaber tak yakin bila pelaku dianggap gila. Sebab menurutnya, pelaku seperti orang yang terlatih. Pelaku bahkan berusaha mencabut pisau yang gagangnya patah akibat gerakan memutar yang dilakukan Syekh Ali.
Menurut dia, pelakunya menargetkan lehernya. Namun karena ada sedikit gerakan refleknya, pisau menancap di lengan atas dekat pundaknya.
“Karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh.
Wallahu A’lam Bisshawaab," kata Syekh Ali Jaber.
Pelaku saat ini tengah diperiksa kepolisian atas aksinya melukai Syekh Ali Jaber saat pengajian di halaman Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kota Bandarlampung, Minggu (13/9).